Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP Bupati Kab. Asahan

Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP Bupati Kab. Asahan

Bupati Kedua bermarga Simatupang di Kabupaten Asahan

Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP. lahir di Medan tanggal 28 Agustus 1963. Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP. juga dikenal dengan sebutan Buya Taufan GS. Istilah Buya dapat juga diartikan sebagai Kyai. 


Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP menikah dengan Hj. Winda Fitrika dan telah dikaruniai 5 orang anak yaitu : 

  • Sesvianda Fatma Yuliandari Simatupang
  • Namira Rahma Simatupang
  • Nurfatimah Aprilianda Simatupang
  • Siti Aisyah Simatupang
  • Imam Akbar Abdulmanan Simatupang.
Read More
PANGULU BALANG/ ULU BALANG (PATUNG YANG  ISINYA DIBUAT DARI JASAD ANAK KECIL YANG DIPELIHARA UNTUK DIKORBANKAN)

PANGULU BALANG/ ULU BALANG (PATUNG YANG ISINYA DIBUAT DARI JASAD ANAK KECIL YANG DIPELIHARA UNTUK DIKORBANKAN)


Pangulubalang adalah peninggalan suku batak ketika masih menganut aninisme. Pangulubalang atau ulubalang adalah patung pelindung desa khususnya pada saat penduduk desa sedang meninggalkan desa untuk bertani. Pangulubalang adalah patung batu (di gorga) bentuk manusia mini. 

Patung pangulubalang bukanlah sembarangan patung yang dibuat begitu saja tetapi patung yang sebelumnya di isi dengan jasad manusia yang sengaja dikorbankan dan diolah sedemikian rupa khusus untuk membuat “pangulubalang”. 
Read More
The Next Generation Of Simatupang after TB Simatupang Story

The Next Generation Of Simatupang after TB Simatupang Story

Siapakah yang tidak mengenal TB Simatupang yang memiliki nama asli Tahi Bonar Simatupang ini ?. Jauh sebelum tokoh-tokoh batak yang lain bermunculan, sosok yang satu ini telah menjadi sebuah legenda yang pada akhirnya pada Tahun 2014 yang lalu secara resmi pemerintah menetapkannya menjadi Pahlawan Nasional. Namanya juga diabadikan menjadi nama sebuah jalan hampir diseluruh provinsi ini menjadikan sosoknya menjadi semakin terkenal. Tentu hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi para pomparan Simatupang pada umumnya. Setelah TB Simatupang ini diharapkan lagi akan bermunculan generasi penerus Simatupang yang bisa mengikuti jejaknya TB Simatupang. Dan kini bibit-bibit itu mulai terlihat lagi, ini dapat kita lihat telah banyak pomparan Simatupang yang menjadi Pejabat maupu Tokoh berpengaruh yang memegang peranan penting di Pemerintahan ini.


Read More
Gondang Gotilon (Pesta Panen Raya)

Gondang Gotilon (Pesta Panen Raya)

Dahulu sekitar tahun 1803 hingga 1939 Godang Gotilon (Pesta Panen Raya) merupakan sebuah acara yang sangat dinanti-nantikan oleh rakyat batak. Karena acara tersebut dianggap sebuah kesempatan untuk memuja untuk memberikan korban atau persebahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Read More
Bona Simatupang

Bona Simatupang

“Silahkan masuk “ kata perempuan tua dengan suara yang pelan dan gemetar sambil berjalan memegang tongkatnya kearah gerbang yang sudah dibuka oleh .

Silahkan duduk kata perempuan itu kepada Bona setelah mereka sampai diteras. Lalu Bona bertanya pada perempuan tua itu "Apa benar rumah ini mau dijual  ?

'Iya nak' jawab perempuan itu.

Bisa saya lihat-lihat dulu bu ? tanya Bona kembali. Silahkan nak, tapi maaf ya nak ibu tidak bisa menemanimu jawab perempuan tua dengan pelan dan sedikit gemetar

Read More
HUMOR BATAK (Bere Parjuji)

HUMOR BATAK (Bere Parjuji)

tulang    : ai se do mangajari ho ucok asa malo mambilangi ?
bere       : bapa do mangajari au.
tulang    : husukkun majo ho, molo dung sae ualu,piga ma ucok??
bere       : sia tulang.
tulang    : sae sia,piga bere?
bere       : sappulu tulang..
tulang    : molo dung sae samppulu,piga ma bere??
bere       : na di pikkir tulang do dang hu boto molo dung sae sappulu??
tulang     : bah dokkon ma.piga ma??
bere       : molo dung sae sappulu tulang,lansung nama "jekkat pro dohot king" olo di baen   

                as. alai as boi do parjolo boi par pudi"
tulang     : bangsat .........marjuji do hape malo ho
Read More
PELITA KAKI

PELITA KAKI


Seperti filosofi yang dapat kita lihat pada rumah adat batak Sopo jika kita perhatikan ujung atap Sopo bagian belakang (Sopi-sopi belakang) akan lebih tinggi dari pada ujung atap Sopo yang bagian depan (sopi-sopi depan). Ini mempunyai makna dan tujuan yaitu agar keturunan yang akan datang (yang diibaratkan ujung sopo yang bagian belakang/sopi-sopi bagian belakang) bisa lebih tinggi pendidikannya, bisa lebih sukses dan lebih maju dari orang tuanya. Tentu hal ini bukanlah sebuah filosofi yang asal dibuat tetapi ini telah  menjadi kenyataan yang mana telah banyak dari keturunan-keturunan leluhur kita yang telah berhasil dan sukses dari orang tuanya. 

Adalah sesuatu yang tidak mudah dan sulit untuk membuat ujung atap sopo (sopi-sopi) baik yang didepan dan yang dibelakang, ada garis lurus antara ujung bagian depan dengan ujung bagian depan. Ini bermakna bahwa keberhasilan anak tidak lepas dari peranan orang tua. 

Demikian juga saat ini, telah banyak keturunan/pomparan Simatupang yang telah berhasil. Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi kita para generasi muda agar dapat mengikuti langkah mereka. Mereka berkontribusi bukan hanya untuk keluarga, bukan hanya untuk suku Batak tetapi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Seperti kata orang batak terdahulu (nenek moyang kita)

"Sungkunon poda tu natua-tua, sungkunon gogo tu naumposo"

Yang artinya :

Bergurulah kepada yang lebih tua dan lebih sukses darimu,

belajarlah dari mereka yang lebih dahulu belajar.
Ikutilah jejak mereka yang terlebih dahulu sukses dari kita.



Kata-kata tersebut diatas telah memotivasi kita untuk mengikuti jejak mereka. Ada nilai tersendiri di dalam mengangkat biografi mereka, Jejak perjalanan mereka tak semudah yang kita bayangkan untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan mereka memberikan kita sebuah inspirasi bahwa siapapun dapat sukses tanpa melihat latar belakang ekonominya. Kata-kata nasihat (poda) itulah yang kita harapkan dari mereka.


Sebagai pomparan Simatupang tentunya sangat bangat terhadap perjuangan mereka, sangat bangga terhadap cita-citanya dan sangat bangga terhadap kerja kerasnya.

Semoga semakin banyak lagi pomparan Simatupang yang lebih maju dan berhasil.

..horas...

Read More
Mayor Jenderal TNI Hinsa Siburian

Mayor Jenderal TNI Hinsa Siburian

Sang Jenderal yang Ramah dan Mudah Senyum


Mayjen TNI Hinsa Siburian (lahir 28 Oktober 1959) adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan terbaik Akmil tahun 1986.Sejak 18 Agustus 2015 ia menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih menggantikan Mayjen TNI Fransen G Siahaan. Hinsa, lulusan terbaik Akmil 1986 peraih Adhi Makayasa ini berpengalaman dalam bidang Infanteri, Kopasus. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Danpussenif.

Read More