GORGA BATAK  (UKIRAN BATAK)

GORGA BATAK (UKIRAN BATAK)

GORGA BATAK SENI KAS ORANG BATAK

Gorga Batak adalah ukiran atau pahatan tradisional yang biasanya terdapat di dinding rumah bahagian luar dan bagian depan dari rumah-rumah adat Batak. 


Gorga ada dekorasi atau hiasan yang dibuat dengan cara memahat kayu (papan) dan kemudian mencatnya dengan tiga (3) macam warna yaitu : merah-hitam-putih. Warna yang tiga macam ini disebut tiga bolit. 

Bahan-bahan untuk Gorga ini biasanya kayu lunak yaitu yang mudah dikorek/dipahat. Biasanya nenek-nenek orang Batak memilih kayu ungil atau ada juga orang menyebutnya kayu ingul. Kayu Ungil ini mempunyai sifat tertentu yaitu antara lain tahan terhadap sinar matahari langsung, begitu juga terhadap terpaan air hujan, yang berarti tidak cepat rusak/lapuk akibat kena sengatan terik matahari dan terpaan air hujan. Kayu Ungil ini juga biasa dipakai untuk pembuatan bahan-bahan kapal/ perahu di Danau Toba.

Read More
FILOSOFI DIBALIK UKIRAN CICAK PADA RUMAH BATAK TOBA

FILOSOFI DIBALIK UKIRAN CICAK PADA RUMAH BATAK TOBA

Filosofi/filsafat merupakan pola berfikir manusia, prinsip hidup, ataupun cara berfikir manusia yang timbul karena peristiwa fenomena-fenomena kehidupan yang telah mereka alami.
Jika melihat pengertian filosofi diatas maka orang batak adalah termasuk seorang filosof atau filsuf. Ini dapat kita lihat melalui ukiran-ukiran yang dipahat (digorga) atau juga bentuk-bentuk lain yang tak biasa pada umumnya yang terdapat pada rumah batak. Nilai-nilai filosofi itu disamping memiliki arti tersendiri juga sebagai cerminan jati diri dan sebuah pemikiran akan masa yang datang. Dalam bentuk ukiran dan bentuk lain yang terdapat pada rumah batak, para nenek moyang orang batak mencoba menterjemahkannya dan mengambil makna serta pesan yang tak tertulis dari benda tersebut dan ingin memberikan pesan tak tertulis bagi para keturunannya. 
Read More